Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi

https://jpic.kapusin-nias.org/2025/02/pelatihan-pembuatan-pupuk-bokashi.html
![]() |
Bruder Karolus Zai OFMCap (mengenakan topi dan rompi |
warna oranye) sedang membimbing peserta pelatihan. |
Komisi Justice, Peace and the Integrity of Creation (JPIC) Ordo Kapusin Kustodi General Kepulauan Nias (Kapusin Nias) melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik kompos (bokashi) di Novisiat Kapusin Nias, yakni di Biara Kapusin Santo Blasius, Tu’indrao Satu, Amandraya, Nias Selatan (Jumat, 7/2/2025).
Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh para frater novis dari Kapusin Nias yang dipandu oleh Bruder Karolus Zai, OFMCap serta didampingi oleh Pastor Louis Waruwu OFMCap (Magister Novis) dan Bruder Hezekiel Manao, OFMCap (Formator Novis).
Dalam hantarannya, Bruder Karolus Zai OFMCap mengungkapkan bahwa ada fenomena yang menunjukkan bahwa masyarakat pada umumnya sangat tergantung pada penggunaan pupuk anorganik, seperti pupuk Urea, ZA (Zwavelzure Amonium), SP-36 (Super Phosphate), KCl (Kalium Klorida), NPK, Dolomit, dll. Hal itu bisa dilihat dari berita-berita yang mengungkapkan keluhan para petani yang kesulitan memeroleh/membeli pupuk dari toko atau penjual eceran (retailer).
Perlu disadari, katanya, bahwa penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan mempunyai efek negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Implikasi negatif itu antara lain penurunan kualitas tanah, pencemaran air, penurunan keanekaragaman hayati, dan potensi keracunan oleh senyawa kimiawi.
![]() |
Bruder Karolus Zai OFMCap menyampaikan petunjuk |
kepada peserta pelatihan. |
Bruder tamatan sarjana pertanian ini lebih lanjut mengatakan, perlu upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih kepada pupuk organik, salah satunya dengan membuat kompos dengan metode bokashi.
Dijelaskan bahwa bokashi merupakan metode pengomposan melalui proses fermentasi menggunakan mikroorganisme yang efektif (EM) atau dekomposer lain. Proses ini menghasilkan pupuk organik yang kaya nutrisi dan membantu memperbaiki struktur tanah. Metode pengomposan ini memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti limbah ternak, rumput, abu, serbuk gergaji, kapur serta bahan lain yang berserat tinggi. Ini dimaksudkan agar mikroba pengurai mendapatkan suplai nutrisi yang seimbang sehingga proses dekomposisi dapat berjalan dengan cepat, selain itu juga mampu menghasilkan pupuk organik yang memiliki kualitas tinggi.
Usai menyampaikan hantaran singkat, para peserta pelatihan langsung dibimbing untuk membuat pupuk organik dengan metode bokashi.